Cerita Pendek Anak Desa (merantau!!!) 1
MERANTAU
Aku adalah seorang gadis yang
dilahirkan di sebuah pedesaan, pedesaan yang masih jauh dari kebisingan
kendaraan. Akupun dilahirkan dari kondisi keluarga yang berkecukupan, sehingga
membuatku tak berani tuk berharap lebih dan hal yang bisa kulakukan hanyalah
berangan dan berandai. Walaupun aku dilahirkan dari keluarga berkecukupan,
namun kedua orang tua ku selalu mendukung ku dalam hal dunia pendidikan.
Ketika aku berusia dua belas tahun,
tepat sehari setelah lulus Sekolah Dasar aku langsung di antar kedua orang
tuaku untuk melanjutkan sekolah ke suatu kota yang sangat asing bagiku, sebut
saja dengan kota “Kenangan”. Ya aku memulai hidup baru di suatu tempat yang
sangat berbeda dengan keadaan desaku, dan hal yang paling membuatku terpuruk
adalah diusiaku yang masih sangat muda harus terpaksa hidup jauh dari kedua
orang tuaku.
Ya, walaupun aku di kota “Kenangan”
tinggal bersama saudara namun rasanya
sangat jelas berbeda. Keadaanku yang harus membuatku tuk mandiri, tegar dan
kuat.
Aku sangat merasa sedih namun
dihadapan kedua orang tuaku aku berusaha menutupi kesedihan dan ketakutanku.
Setelah semua urusan pendaftaran
sekolah ku selesai, kedua orang tuaku harus pulang ke desa.
“Nak, andai
ibu punya uang lebih pasti ibu akan lebih lama menemani mu disini”
Aku hanya bisa terdiam dan tak berani untuk
menatap nya.
Esok haripun tiba, aku mengantarkan mereka ke terminal bus
ditemani dengan saudaraku yang tinggal di kota “Kenangan”.
Hatiku sangat sedih, aku tak bisa
memikirkan gimana jadinya apabila aku harus jauh dari mereka yang selama ini
membesarkanku, merawatku, mendidikku hingga seperti ini.
Setelah menunggu beberapa jam di
terminal, akhirnya bus jurusan ke desa ku akan segera berangkat. Dan akupun
berpamitan dengan kedua orang tuaku, merekapun langsung bergegas naik ke dalam
bus. Aku hanya bisa melihat mereka dalam kejauhan, mataku hanya tertuju kepada
bus itu dan semakin perlahan busnya sudah tak terlihat lagi dari pandanganku.
Aku tak bisa menahan air mata ini
“oh tuhannnnnnn bagaimana jadinya aku” dalam hatiku berkata.
Saudaraku pun berusaha untuk
menghiburku dengan mengajak pergi ke tempat terkenal dikota “Kenangan”, namun
hal itu sia-sia aku tetap menangis hati ini berusaha untuk menahannya namun air
mata ini tak bisa untuk berhenti.
Setelah seminggu kulewati di kota “Kenangan”,
setiap harinya aku selalu menangis di kamar mandi agar saudara ku tak
mengetahui bahwa aku masih bersedih.
Setelah masuk sekolah, aku sangat
takut dan gugup aku merupaka pribadi yang pendiam dan susah untuk berkomunikasi
dengan orang baru. Sehingga membuatku susah untuk memiliki teman dekat dan
sesekali aku dijaili dengan teman sekelasku yang terkenal keren dan hits. Namun
hal itu tak berlangsung lama, setelah aku naik kelas aku telah memiliki seorang
teman bahkan bisa dibilang sebagai sahabat. Mereka adalah orang yang selalu ada
baik dalam keadaan senang atau sedih, sehingga hal ini sangat membuatku semakin
betah untuk tinggal di kota “Kenangan”.
Waktupun cepat berlalu, tak terasa
aku sebentar lagi akan menginjak bangku SMA dimana banyak orang berkata SMA
merupakan masa yang sangat indah, banyak cerita yang di dapat dari bangku SMA.
Setelah aku lulus, kedua orang tua ku datang dan
menjemputku untuk pulang ke desa.
“mau sekolah dimana? Udah sekolah
di desa saja”
“ah mamah gimana sih, dimana-mana
juga seharus nya sekolah SMA baru merantau” ujarku, menolak tawaran orang tua
ku.
Yahhh, aku sudah keasikan dan nyaman tinggal dikota ini
walaupun sebenarnya aku sangat merindukan kampung halaman ku.
Sampai saat ini, aku sudah menjadi Mahasiswa di suatu
Universitas Swasta yang cukup ternama dan mengambil jurusan Manajemen.
Setelah hampir 8 tahun aku merantau tinggal jauh dari orang
tua, membuatku menjadi pribadi yang kuat dan tegar.
Obat Abosi 1 Bulan
BalasHapusObat Abosi 2 Bulan
Obat Abosi 3 Bulan
Obat Abosi 4 Bulan
Obat Telat Bulan
Cara Menggugurkan Kandungan
Manfaat Kegunaan Obat Aborsi
Obat Penggugur Kandungan
Obat Aborsi Cytotec Surabaya
Obat Aborsi Bandung